Friday, January 23, 2015

Taman Sari Yogyakarta: Ingatan Kejayaan Raja Mataram

Berkunjung ke Taman Sari Yogyakarta akan membangkitkan ingatan sejarah tentang kejayaan raja-raja Mataram di masa silam. Kawasan yang aslinya seluas 10 hektar ini merupakan bukti peradaban kesultanan Ngayogyokartohadiningrat dengan bentangan taman cantik dan bangunan indah. Sayangnya, bangunan di kawasan ini sudah berkurang banyak akibat terkikis jaman. Sisa keindahan Taman Sari hanya bisa ditelusuri di bagian barat daya kawasan.

Taman sari



Sejarah Taman Sari

Pembangunan kompleks Taman Sari berawal sejak era kepemimpinan Sultan Hamengku Buwono I. Menurut beberapa sumber, kompleks Taman Sari sebenarnya dibangun di atas pondasi bekas keraton lama. Taman Sari Yogyakarta juga pernah dijadikan benteng istana.


Tata Letak Kompleks Taman Sari

Meskipun sebagian besar bangunannya memudar dan bahkan tak utuh lagi, kompleks ini sering dikunjungi para wisatawan. Dahulu kompleks ini berhimipitan dengan kawasan pasar hewan Ngasem. Namun sudah beberapa waktu lalu pasar tersebut direlokasi dan diubah menjadi Plaza Ngasem. Tempat ini menjadi salah satu titik pertunjukan atau penyelenggaraan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY).

Ada empat bagian dari kompleks yang membentuk Taman Sari, yaitu:
1)   Bagian Barat: terdapat danau buatan yang sekaligus menjadi kompleks utama Taman Sari. Danau buatan ini disebut Segaran. Dahulu fungsinya sebagai lokasi bersantai Sultan dan keluarganya dengan menaiki perahu. Di bagian tengah danau terdapat Pulo Kenongo, sedangkan di selatannya adalah Pulo Cemethi dan Sumur Gumuling.

2)   Bagian Selatan: Terdapat Gedhong Gapura Hageng, Gedhong Lopak-lopak, Umbul Pasiraman, Gedhong Sekawan, Gedhong Gapuro Panggung, dan Gedhong Temanten.

3)   Bagian Selatan Kedua: Ada bangunan berbentuk U yang konon merupakan tempat semedi Sultan. Tapi ada sumber lain yang menyebutkan bangunan ini sebagai tempat peraduan Sultan dan permaisuri.

4)   Bagian Timur: Bagian ini terdiri dari dermaga dan jembatan yang dahulu sering menjadi jalur masuk perahu Sultan.


Sayangnya, hampir semua bangunan dalam kompleks tak tersisa lagi. Sehingga keempat bagian di atas cuma menjadi kisah yang dituturkan. Tapi Anda bisa menyaksikan video rekonstruksi atau pembangunan ulang kompleks Taman Sari Yogyakarta yang kabarnya dulu akan direalisasikan.